Digital marketing atau pemasaran digital adalah salah satu keterampilan yang wajib Anda kuasai jika ingin bersaing di era digital ini. Dengan digital marketing, Anda bisa memasarkan produk atau layanan Anda dengan lebih efisien dan efektif melalui media digital dan internet.
Namun, digital marketing bukanlah hal yang mudah dilakukan. Banyak tantangan dan hambatan yang bisa mengganggu kesuksesan digital marketing Anda. Salah satunya adalah kesalahan digital marketing yang sering dilakukan oleh para digital marketer atau pemilik bisnis yang baru terjun ke dunia digital.
Kesalahan-kesalahan ini bisa berdampak negatif pada reputasi merek, keterlibatan audiens, konversi pelanggan, hingga ROI perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui dan menghindari kesalahan digital marketing yang umum dilakukan.
Berikut ini adalah lima kesalahan digital marketing yang umum dilakukan dan cara menghindarinya:
1. Strategi yang Tidak Tepat Sasaran

Salah satu kesalahan digital marketing yang umum adalah tidak memiliki strategi yang tepat sasaran. Banyak digital marketer yang tidak menentukan tujuan, target pasar, pesan, media, anggaran, dan metrik yang jelas dan spesifik untuk setiap kampanye digital marketing mereka.
Akibatnya, mereka tidak bisa menjangkau audiens yang tepat, menyampaikan pesan yang relevan, memilih media yang efektif, mengelola anggaran dengan baik, dan mengukur kinerja dengan akurat.
Cara menghindari kesalahan ini adalah dengan membuat perencanaan digital marketing yang komprehensif dan terstruktur. Anda bisa menggunakan model seperti Diamond Model untuk membantu Anda membuat perencanaan digital marketing yang mencakup semua aspek penting.
2. Memahami Calon Konsumen

Kesalahan digital marketing yang umum dilakukan lainnya adalah tidak memahami calon konsumen. Banyak digital marketer yang tidak melakukan riset pasar untuk mengetahui karakteristik, kebutuhan, preferensi, perilaku, dan tantangan calon konsumen mereka.
Akibatnya, mereka tidak bisa membuat konten atau penawaran yang sesuai dengan keinginan dan kepentingan calon konsumen mereka. Hal ini bisa menyebabkan calon konsumen tidak tertarik atau bahkan terganggu dengan kampanye digital marketing mereka.
Cara menghindari kesalahan digital marketing ini adalah dengan melakukan riset pasar secara mendalam dan terus menerus. Anda bisa menggunakan alat bantu seperti Google Keyword Planner, Google Trends, Google Analytics, Facebook Audience Insights, SurveyMonkey, dan lain-lain untuk mengumpulkan data tentang calon konsumen Anda.
3. Mengabaikan Pengukuran Kinerja Digital Marketing

Mengabaikan pengukuran kinerja digital marketing juga merupakan hal lain yang sering dilakukan. Banyak digital marketer yang tidak menetapkan indikator atau KPI (key performance indicator) yang relevan dan realistis untuk mengukur efektivitas kampanye digital marketing mereka.
Akibatnya, mereka tidak bisa mengevaluasi dan meningkatkan strategi digital marketing mereka berdasarkan data dan fakta. Hal ini bisa menyebabkan pemborosan anggaran, penurunan ROI (return on investment), dan kehilangan peluang bisnis.
Cara menghindari kesalahan digital marketing ini adalah dengan menetapkan indikator atau KPI yang sesuai dengan tujuan digital marketing Anda. Anda juga harus menggunakan alat bantu seperti Google Analytics, Facebook Insights, Google Ads, dan lain-lain untuk mengumpulkan dan menganalisis data kinerja digital marketing Anda.
4. Mengabaikan Story-telling dan Copywriting

Seringkali digital marketer tidak memperhatikan cara menyampaikan pesan atau cerita yang menarik dan meyakinkan kepada calon konsumen mereka.
Akibatnya, mereka tidak bisa menimbulkan emosi, rasa penasaran, atau rasa percaya calon konsumen terhadap produk atau layanan mereka. Hal ini bisa menyebabkan calon konsumen tidak tertarik atau bahkan lupa dengan kampanye digital marketing mereka.
Cara menghindari kesalahan ini adalah dengan belajar dan berlatih story-telling dan copywriting yang baik. Anda bisa menggunakan teknik seperti AIDA (attention, interest, desire, action), PAS (problem, agitate, solution), atau STAR (situation, task, action, result) untuk membuat konten atau penawaran yang menarik dan meyakinkan.
5. Halaman Website yang Tidak Rapi dan Tidak Lengkap

Kesalahan digital marketing lainnya adalah memiliki halaman website yang tidak rapi dan tidak lengkap. Banyak digital marketer yang tidak memperhatikan desain, navigasi, kecepatan, konten, dan fitur website mereka.
Akibatnya, mereka tidak bisa memberikan pengalaman pengguna yang baik kepada calon konsumen mereka. Hal ini bisa menyebabkan calon konsumen meninggalkan website mereka tanpa melakukan tindakan apa pun.
Cara menghindari kesalahan ini adalah dengan membuat website yang rapi dan lengkap. Anda bisa menggunakan platform seperti WordPress, Wix, Squarespace, atau platform khusus website seperti Unbounce, Leadpages, atau Instapage untuk membuat website yang profesional dan kredibel.
Anda juga harus memperhatikan aspek-aspek seperti desain yang menarik dan responsif, navigasi yang mudah dan intuitif, kecepatan yang cepat dan stabil, konten yang relevan dan bermanfaat, dan fitur yang fungsional dan berguna.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, Anda bisa meningkatkan efektivitas dan efisiensi digital marketing Anda. Semoga bermanfaat!